GARDANASIONAL, BANDUNG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, sebagai pengguna terbesar teknologi kedirgantaraan, pihaknya sangat mendukung PT. Dirgantara Indonesia (PT.DI) untuk terus berkembang dan maju menjadi perusahaan besar yang memproduksi alat-alat kerdirgantaraan, Kamis 13 September 2018.
Saat ini, lanjut Yuyu sudah sepertiga kekuatan pesawat TNI AU adalah produksi dalam negeri yang merupakan buatan PT. DI, misalkan helicopter Puma, Super Puma, dan EC-725 Cougar.
"Selain itu, juga ada pesawat fix wing, seperti Cassa 212, CN 295, dan CN 235," ujarnya di Bandung.
Ia menambahkan, suatu negara yang memproduksi pesawat dan digunakan oleh angkatan bersenjata khususnya angkatan udara, maka menjadi indikasi baik dan besarnya industri kedirgantaraan tersebut.
Karenanya, ia berharap semua kalangan turut mensuport PT. DI agar menjadi perusahaan yang bisa dibanggakan oleh bangsa Indonesia, sehingga ke depan perusahaan plat merat tersebut menjadi sehat dan mempunyai nilai strategis tinggi.
Direktur Utama PT. DI, Elfien Goentoro menjelaskan, visi dari perusahaan tersebut ialah ingin menjadi yang terdepan dalam hal pesawat turbo proof kecil dan ringan untuk Asia Pasifik. Dengan demikian diharapkan PT. DI menjadi industri dirgantara terdepan di Asia Tenggara khususnya dan Asia Pasifik pada umumnya.